Senin, 08 Februari 2016

Apa sih Fisioterapi itu?

Fisioterapi itu menurut gua termasuk ilmu medis yang sangat baru banget gua tau. Bahkan semenjak gua posting tulisan ini di blog, ndak ada setahun gua tau ilmu medis yang satu ini. Maka dari itu gua mau ngasih tau apa aja yang gua tau tentang Fisioterapi atau Physiotherapy.

Oke dalam postingan kali ini gua mau berbagi info apa aja yang udah gua tau tentang tenaga medis fisioterapi yang masyarakat umum belum ketahui. Sebelumnya saya mohon maaf bagi para senior fisioterapis kalau misalnya ada yang salah dari tulisan gua ini hehehe :D
Fisioterapi ituuuu…….
Jadi fisioterapi itu adalah upaya pelayanan kesehatan profesional yang bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas fisik dan fungsional manusia sepanjang daur kehidupan dengan berbagai macam cara. Jadi intinya fisioterapi itu bukan cuma nyembuhin pasien/klien yang punya disfungsi gerak tetapi juga bisa untuk meningkatkan dan mecegah pasien sehat menjadi sakit.
Pelayanan Fisioterapi relatif sangat aman dari pengaruh obat-obatan dan bahan kimia, begitupun pada penyinaran yang dilakukan fisioterapis bukanlah penyinaran yang dapat merusak atau mematikan sel-sel tubuh seperti yang dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat melainkan dengan sinar infra merah yang kita ketahui terdapat pula pada sinar matahari.
Di dunia medis, ada 4 hal yang harus dilakukan oleh para tenaga medis: Promotif (Meningkatkan), Preventif (Mencegah), Kuratif (Mengobati), dan Rehabilitatif (Mengembalikan Fungsi). Jadi kita bukan cuma ngobatin pasien tapi, juga bisa untuk mencegah pasien yang sehat jadi sakit, jangan sampe yang sakit malah tambah parah sakitnya, dan jangan sampe yang parah sakitnya malah jadi handicap atau cacat. Dan intervensi yang fisioterapi kasih itu bukan cuma senam, massage atau pijit, tapi yang lebih inti adalah terapi latihan untuk mengoptimalkan fungsi gerak pada pasien.
Alat yang digunakan buat terapi lumayan banyak. Ada pemanasan, cryotherapy (terapi es), hydrotherapy, TENS, ultrasound, infrared, microwave & shortwave diathermy, dll. Tapi kalo kata dosen gua, di luar negeri seperti di eropa alat-alat terapi yang disebutkan di atas udah ndak kepake lagi alias si pasien/klien bakalan menolak menggunakan alat tapi mereka maunya tuh pake terapi latihan atau massage. Jadi setidaknya kita harus mengoptimalkan tangan kita. CMIIW.
Apa aja sih yang dipelajarin?
Biasanya kasus yang dapat ditangani oleh fisioterapi itu segala macam penyakit yang berhubungan dengan 3 hal: otot, tulang, dan sendi. Karena otot diinervasi oleh saraf maka penyakit yang kena ke saraf jadi garapan fisioterapi juga. Jadi kita belajar anatomi dan fisiologi sebagai bahan dasarnya. Nanti setelahnya atau penerus ilmu anatomi itu adalah biomekanik dan pengganti penerus fisiologi itu patologi. Terus juga ada ilmu manipulasi, kata dosen gua, fisioterapi itu kalo manipulasi justru halal tapi kalo anak ekonomi manipulasi jadi haram hahaha...
Gue pribadi selama belajar anatomi dan fisiologi itu banyak banget bersyukur. Ada sesuatu yang diciptakan sangat kecil sekali tapi pengaruh bagi tubuh tuh besar banget. Gue kalo belajar ilmu anatomi dan fisiologi malah inget sama ayat yang selalu diulang di dalam surah Ar-Rahman yang artinya “Maka nikmat Tuham kamu yang manakah yang kamu dustakan?” ngena banget kan? Emang gitu deh. Loh kok malah jadi ceramah sih? maaf ya kalo ada yg non islam hehe. Oke lanjut pembahasan berikutnya.
Spesialisasi Fisioterapi
Sebenernya bukan spesialisasi sih, cuman fisioterapi terbagi dari 4 cabang berdasarkan ruang lingkup permasalahannya.
-          FT A, yaitu Fisioterapi Pediatri. Kasusnya berkaitan dengan anak-anak, THT, obsgyn, dan geriatri (lansia).
-          FT B, yaitu Fisioterapi Muskuloskeletal. Kasusnya berhubungan dengan otot dan tulang seperti luka bakar, cedera jaringan lunak, fraktur/patah tulang, radang sendi, dll.
-          FT C, yaitu Fisioterapi Neuromuskular. Biasanya kasus abnormalitas kondisi otot yang berhubungan dengan saraf. Misal, cedera kepala, stroke, vertigo, dll.
-          FT D, Fisioterapi Kardiopulmonal. Kasusnya ndak jauh-jauh dari jantung dan paru-paru.
Pengetahuan dan keterampilan dari keempat cabang fisioterapi tersebut harus dikuasai oleh fisioterapis. Sebab, walaupun nanti misalnya jadi ahli FT A tapi, harus juga harus bisa nanganin pasien fisioterapi di bidang FT B, FT C, dan FT D.
Prospek
Prospek kerja untuk fisioterapi itu sangat luas banget deh. Selain di Rumah Sakit atau Klinik, kita juga bisa di salon kecantikan dan kesehatan, pusat kebugaran, gym, bahkan jadi Fisioterapis di Timnas olahraga atau klub-klub olahraga lainnya. Info terakhir yang gua tau katanya di luar negeri itu udah ada fisioterapi untuk hewan loh. Kerjanya juga nggak selalu di dalem ruangan praktek tapi, kita bisa terima homevisit ke rumah pasien. Lebih enak, apalagi kalo misalnya dijodohin sama anaknya pasien yang cakep, ahey. Okey skip bagian ini.
Kalo di luar negeri itu fisioterapi sangat amat dihargai dan diperlukan keberadaannya di dunia kesehatan olahraga. Coba itu Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi kalo cedera kan yang berperan buat masa penyembuhannya itu kan fisioterapis. Tapi, kalo di Indonesia masih sangat kurang dikenal tapi di kota-kota besar perannya mulai diperhitungkan. Semoga suatu saat fisioterapi bisa lebih dikenal dan dihargai keberadaannya di Indonesia. Aamiiin!
Bedanya Dokter dan Fisioterapi
Dari penjelasan gua yang di atas tadi, ada pikiran selintas kayak gini ndak “kayaknya fisioterapi mirip kayak dokter deh”? Yap, gua pribadi menganggap fisioterapi itu sebagai dokter kedua. Tapi fisioterapi dengan dokter itu berbeda. Di fisioterapi itu belajar anatominya ndak terlalu dalam, ndak belajar farmasi atau obat-obatan untuk ngasih resep, dan nggak belajar bedah. Sebenernya sih kita bisa aja jadi “dokter”, maksudnya mau punya ilmu kayak anak kedokteran mah silahkan aja, harus malah buat nambah wawasan intelektualitas medis kita. Tapi ingat, fisioterapi yang mengambil jenjang D3 tuh bakalan 60:40 praktik dengan teori. Jadi kita harus dibiasakan untuk lebih banyak keterampilan dalam praktiknya.

Karena gua pribadi berada di Akademi Fisioterapi UPN Veteran Jakarta, belajar di sini itu menyenangkan, seru, dan bermanfaat banyak banget buat kehidupan. Di sini gua ngerasa banget rasa kekeluargaannya ketimbang jurusan lain, kenapa? Karena di sini semua senior itu gampang untuk dikenal. Bahkan 90% mahasiswa aktif di sini gua kenal baik nama maupun muka dan terlebih lagi gua bisa mengenal beberapa alumni yang bahkan lebih dari 10 tahun walaupun cuman 1 atau 2 orang doang hehehe.

Buat yang tertarik masuk Akademi Fisioterapi UPN Veteran Jakarta dijamin bakalan seru-seruan deh sama kita :D

Jumat, 05 Februari 2016

Biografi


Maula ituuuuu………..
Lahir di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1997. Beragama Islam. Kata orang-orang sih mata gua itu sipit, like a chinese people. Gua gak ganteng tapi InsyaAllah bisa bikin ketawa ;p. Single dan belom pernah pacaran sama sekali dari lahir. Hobi banget sama olahraga bulutangkis, renang, sepeda, basket, parkour, and many more extreme sports dan ada 2 olahraga yang gua gak suka banget yaitu bola atau sejenisnya dan lari. Berkulit sawo matang. Bergolongan darah O. Gua gampang banget diboongin :p. Makanan kesukaan gua itu bubur kacang ijo madura, kalo jajananya itu cimol-kentang rasanya tuh beeuuh enak deh. Pernah sebagai pengguna rokok bukan sebagai pecandu tapi sekarang mah dijamin udah gak ngerokok lagi :D
Sisanya, temui dan cari tahu langsung tentang gua!


Education:
TK                            : TK Amanah At-Taqwa (2002 – 2003)
SD (Kelas 1 - 3)   : SDIT Az-Zahra (2003 – 2006)
SD (Kelas 4 - 6)   : SDN Pondok Petir 03 (2006 – 2009)
SMP                      : SMPN 10 Depok (2009 – 2012)
SMA                      : SMAN 11 Tangerang Selatan (2012 – 2015)
Universitas            : UPN Veteran Jakarta prodi Fisioterapi (2015 – sekarang)


Work:
- Founder / Owner of Freunde Store Online Shop (2014 – sekarang)


Achievement:
- Siswa Teladan dalam eskul Bahasa Inggris pas kelas 2 SD
- Juara 2 Musabaqah Tilawatil Quran pas kelas 1 SD
- Juara 3 Musabaqah Tilawatil Quran pas kelas 2 SD
- Peringkat 4 waktu kelas 5 SD
- Peringkat 2 seleksi di sekolah dalam rangka O2SN Matematika kelas 8 SMP

Pesan untuk Anak SMA Indonesia



Bagaimana kabar kalian selama di sekolah? Senang kan kalau guru tidak datang untuk mengajar di kelas? Apalagi kalau mendengar ada rapat guru dan kalian dipulangkan? Hayoo ngakuu…

Tetapi bagi mahasiswa itu suatu hal yang sangat ngeselin banget loh. Kenapa? Karena kalau dosen gak dateng itu bakalan ada KP atau kuliah pengganti. Kuliah pengganti itu terserah dosennya mau hari apa saja, mau hari itu kalian ada acara renang bareng kuda nil atau ada rencana liburan bareng pacar temen sekalipun gak ngaruh. Gak nurut sama dosen? kalian bisa ngulang tergantung kebijakan setiap kampus masing-masing.

Tapi kali ini saya ingin membantu sedikit para pelajar SMA yang masih kebingungan untuk memilih jurusan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik statusnya Negeri, Swasta, ataupun Kedinasan. Kalau kalian bingung membedakan antara Perguruan Tinggi Negeri, Swasta, ataupun Kedinasan. Silahkan cek postingan berikutnya yaa...

Sebenarnya saya tidak bisa merubah mindset orang lain harus ke jurusan ini lah, harus ke jurusan itu lah. Saya hanya bisa menyarankan kepada kalian ke depannya itu mau seperti apa, pikirkan apa kegiatan yang paling kalian senangi atau mungkin bisa dibilang hobi kalian. Karena kata Kang Emil "Pekerjaan paling asyik itu hobi yang dibayar".

Nah sampai saat ini saya masih menemukan segelintir pelajar/remaja yang berpikiran "ah gue mau masuk di PTN daerah ini" tapi dia sama sekali gatau mau ambil jurusan apa yang penting bisa masuk PTN gak peduli jurusan apapun itu, terus kalo udah keterima di PTN dia bilang "gue kecebur di jurusan ini".

Tau gak sih kalau banyak sekali lulusan baik Diploma maupun Sarjana di Indonesia itu masih bekerja bukan dari apa yang dia pelajari di bangku kuliah? Karena setelah wisuda dia merasakan bukan passion-nya dan alhasil "yang penting gue kerja yang halal deh"

masih berpikir tertutup, masih manggut apa maunya orangtua dengan alasan untuk membahagiakan orangtua dengan menuruti kemauannya, masih memikirkan kuliah di kampus ternama dengan harapan menjadi orang yang keren tanpa memikirkan mau masuk di jurusan apa. Bilang orangtua lo, jurusan apa yang lo minati, kasih mereka pengertian secara halus agar mereka mengerti apa yang lo suka dan lo bisa. Lebih baik hilangkan pemikiran tentang kuliah di kampus ternama biar dibilang keren sama kerabat deket lo tanpa memikirkan jurusan itu lo suka apa nggak. Pertama yang paling penting dan sebetulnya adalah fatal jika salah adalah jurusan, cari jurusan yang lo sukai dan minati, kemudian lo list jurusan itu dari akreditas A sampai C, usahakan untuk dapat meraih jurusan dengan akreditas A jangan melihat itu kampus ternama atau nggaknya, terakhir lo cari jalur apa saja untuk masuk ke jurusan itu, kalo gak paham tentang jalurnya itu bisa nanya ke senior atau kakak kelas kalian yang sudah kuliah.

Mengenai jalur masuk ke kampus PTN itu ada SNMPTN, SBMPTN, dan jalur Mandiri. Kalau lo milih SNMPTN tapi gak lulus, masih ada jalur SBMPTN, kalaupun gak lulus SBMPTN ya masih ada jalur Mandiri. Jangan merasa frustasi jika gak lulus jalur SNMPTN maupun SBMPTN dan jangan sampai ada pikiran untuk bunuh diri karena gak lolos dari kedua jalur itu. Masuk jalur SNMPTN atau SBMPTN gak selalu enak kok. Bisa aja yang lulus SNMPTN dan SBMPTN tuh nanti setelah lulus kuliah bakalan gampang untuk mencari pekerjaan atau malah sebaliknya yang masuk jalur Mandiri udah dapet banyak tawaran kerja sebelum lulus. Kan gak ada yang tau, semua itu tergantung prosesnya. Ingat proses tidak akan pernah mengkhianati hasilnya.

Lo tau kenapa gua bikin sebuah postingan kayak gini? Karena teman-teman seangkatan dan seumuran gua itu masih berpikiran ingin kuliah di kampus ternama biar dibilang keren tanpa peduli jurusan apa, karena teman gua masih manggut aja apa yang orangtua inginkan sehingga dia salah jurusan, dan ada pula yang sudah menetapkan jurusannya tapi dia masih kolot alias masih ingin kuliah di kampus ternama dengan menghalalkan segala cara tetapi akhirnya dia tetap salah jurusan. Lo tau kan negara kita ini sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), bagaimana bisa bersaing dengan orang asing jika kualitas untuk bersaing dengan orang sebangsa dan setanah air saja tidak bisa dan gua lebih kesel lagi jika ada yang lulus sebagai lulusan A dengan titel A tetapi setelah lulus dia bukan bekerja di bidang A melainkan di bidang B, lalu untuk apa ijazah A dia tapi bekerja di tempat B bukannya di tempat A. Ilmunya selama kuliah itu menjadi tidak berguna jika bekerja di tempat B. Inilah mengapa kualitas sarjana orang Indonesia masih sangat dipertanyakan. Gua sangat berharap dari lo semua para siswa SMA, tidak akan ada lagi yang namanya salah jurusan dan kalian harus menyelaraskan pendidikan kalian dengan pekerjaan kalian nantinya, inilah yang akan meningkatkan kualitas sarjana Indonesia menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan orang luar. Masa depan Indonesia berada di tangan pemuda seperti kalian.

Pesan dari gua, buat lo yang baca ini baik yang sudah berada di bangku kuliah ataupun ingin melanjutkan kuliah teruslah belajar, jangan hanya asal lulus untuk mendapatkan ijazah saja, kalau bisa lulus dengan hasil yang terbaik dan sangat memuaskan. Terus berusaha dan jangan lupa untuk taat beribadah kepada Sang Maha Pencipta. Berikan sebuah perubaha agar nergara  Indonesia ini maju. Jika merasa sistem pendidikannya yang salah maka lo harus rubah itu semua jangan sampai anak-cucu kita merasakan sistem yang salah ini. Terakhir pesan yang mau gua sampaikan kepada semua orang yang membaca ini, jadilah orang yang jujur karena jujur tergerak melalui hati tidak pernah mengenal kasta, mau dia pejabat tinggi atau hanya seorang pemulung jika hatinya tergerak untuk jujur maka dia akan jujur.

Terima kasih banyak atas waktunya yang sudah menyempatkan membaca, semoga pikiran kalian menjadi lebih terbuka dan jika ada pihak yang tersinggung gua mohon maaf bukan bermaksud untuk menyinggung kalian tapi untuk memberikan pengetahuan bagi adik-adik yang masih duduk di bangku SMA. Kritik dan sarannya bisa comment. Jika ada yang ingin berkonsultasi bisa hubungi via LINE